My Bangkit Academy 2024 batch 2 Stories

Jan 14, 2025

img

Halo semuanya, disini aku bakal membagikan ceritaku mengikuti program Kampus Merdeka yaitu SIB pada Bangkit Academy 2024 Batch 2. Banyak sekali manfaat yang aku dapatkan selama mengikuti program ini dan aku bakal sharing ke teman-teman semuanya.

Awal Dari Sebuah Cerita

Semua bermula ketika semester 4 aku tertarik untuk mengikuti kegiatan SIB dan muncullah sebuah program bernama bangkit dalam benak-ku. Awalnya aku ragu untuk mengikuti program ini dikarenakan banyak orang mengganggap bahwa bangkit academy ini sulit! namun setelah sharing dengan beberapa teman-temanku yang sebelumnya pernah mengikuti program ini aku semakin yakin untuk ikut program ini.

Pada akhirnya saat itu aku putuskan mendaftar kepada program tersebut dan mendaftar pada Cloud Computing Path. Awalnya aku ingin masuk ke Mobile Development dikarenakan memang passionku di mobile, namun mengingat karena Bangkit kurikulum menggunakan native yaitu Kotlin sehingga aku tidak jadi untuk mendaftar MD Path dan memutuskan untuk mendaftar CC path.

Manajemen Risiko yang Kurang

Pada saat itu aku sangat pede bahwa aku akan keterima menjadi cohort di Bangkit Academy 2024 Batch 2, sehingga aku memutuskan untuk hanya memfokuskan Bangkit pada platform kampus merdeka. Namun saat itu yang tak kusadari bahwa ternyata keputusan itu berujung blunder besar yang sampai saat ini masih ku sesali.

Saat dimana pengumuman penerimaan Bangkit Academy sudah dimulai, aku tak kunjung mendapat email dari Bangkit. Rasa gelisahku terus menjalar di pikiran, dimana saat itu aku sudah mengambil 24 SKS pada semester 5. Dalam benakku waktu itu aku berpikir "Apa aku kuliah kayak biasa aja ya?" gumam ku dalam hati. Namun disaat aku sudah menerima takdir ternyata aku diterima!.

Disaat aku sudah senang bahwa akhirnya aku menjadi cohort di Bangkit, ternyata masalah belum selesai sampai disitu. Aku terkendala pada konversi SKS yang sedikit, dan ujungnya aku hanya mendapat 12 SKS terkonversi, sedih rasanya.

It's What It's

Walaupun hanya 12 SKS konversi, aku rasa sudah cukup dan yang terpenting aku sudah diterima menjadi cohort di Bangkit Academy. Sehingga aku pun mulai semangat kembali dan mempersiapkan diri untuk memulai program ini.

Aku memulai program ini dengan semangat, semua Guide ku ikuti dengan baik dan memulai dengan cepat. Semua courses aku libas dan semuanya berjalan dengan lancar. Namun disaat semuanya berjalan lancar disitulah kamu sebentar lagi akan diterpa masalah!

Cobaan Datang Bertubi-tubi!

Disaat aku masih semangat dalam mengikuti program ini dan merasa lancar-lancar saja, disitulah akhirnya masalah datang. Disaat sudah mulai perkuliahan semester 5 aku akhirnya merasakan sulitnya mengikuti SIB dengan hanya 12 konversi. Aku sangat kesulitan untuk membagi waktu antara kuliah dan juga Bangkit, belum lagi aku masih mengikuti organisasi di kampus sehingga membuat aku sangat stress dengan kondisiku waktu itu.

Saat itu motivasiku sangat turun, ditambah tugas-tugas kuliah serta bangkit Courses yang sangat menumpuk aku benar-benar kesulitan untuk memanajemen diriku. Sehingga performaku turun baik di perkuliahan maupun di Bangkit. Belum lagi saat itu aku di masa-masa akhir kepengurusan pada organisasiku sehingga banyak sekali event serta kegiatan menumpuk sehingga membuatku sangat stress.

Saat itulah aku mengambil Keputusan besar, yaitu merelakan salah satu antara Kuliah atau Bangkit. Dan dengan berat hati aku merelakan perkuliahanku dengan konsekuensi aku perlu mengulang beberapa matkul kedepannya. Keputusan yang sangat berat namun perlu ku ambil demi menjaga performaku.

Titik Balik Seorang Shandika

Setelah mengambil keputusan besar tersebut, aku menjadi lebih fokus di Bangkit Academy, yang awalnya aku berada pada status Lagging Behind perlahan menjadi Ahead of Schedule!

Semua courses serta tugas yang tertinggal sebelumnya mulai terkejar dan terselesaikan, dan akhirnya aku bisa fokus pada program ini serta Capstone Project yang baru saja dimulai pada saat itu. Bersama teman-temanku di team, aku bertekad untuk mengejar top 50 best team capstone.

Dengan pengalamanku di organisasi, aku akhirnya mengambil peran Project Manager. peran yang memang sudah familiar bagiku. Aku berusaha keras membantu sebisaku pada tim dan menjaga performa tim. Naik dan turun sudah kami rasakan pada tim, namun semua masalah kami libas! Akhirnya kami mendapatkan apa yang ingin kami raih, yaitu Top 50 Best Team Capstone Product Track!

bangkit team
sertifikat top 50 best team

bangkit team
seimbangin capstone team

Penutup Dari Akhir Cerita ini

Disitulah aku berpikir, ternyata aku bisa ya untuk melewati semua masalah yang menimpaku saat itu. Membuat keputusan, berkorban, serta berjalan maju merupakan proses perjalanan hidup yang kudapatkan ketika mengikuti program ini. Terima kasih Bangkit Academy telah menerimaku menjadi salah satu cohortnya, banyak yang ku dapatkan baik dari segi hardskill, softskill maupun experience yang sangat berkenang dihatiku. Sampai jumpa lagi kedepannya.

RSS
https://www.shandikadav.my.id/posts/feed.xml